بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Pada 22 April 2019,pengarang Sabda Harian telah membuat satu artikel bertajuk “Benarkah Jesus Mati Disalib?”. Sila rujuk disini :
– http://sabdaharian.com/benarkah-yesus-mati-disalib/
Dalam artikel tersebut,pengarang Sabda Harian telah memaparkan satu video untuk menjawab mengenai penyaliban Jesus Christ. Saudara kita (Pengarang Sabda Harian) bersungguh-sungguh untuk buktikan bahawa Jesus Christ pbuh benar-benar disalibkan. Setelah diteliti segala hujah dalam video yang dipaparkan dalam artikel Sabda Harian,hampir segala hujahnya telah dijawab disini :
– https://muslim-apologetic-borneo.com/rebuttal-to-sabda-harian-dan-david-woods-ajaran-palsu-zakir-naik-tentang-penyaliban-yesus/
– https://muslim-apologetic-borneo.com/rebuttal-to-sabda-harian-7-bukti-jesus-disalibkan/
Tapi tidak mengapa,ada beberapa point yang saya rasa tertarik dan ingin saya luruskan. Disini kita akan runtuhkan segala hujah dalam artikel itu satu persatu. Lets Check it out~
NO.01 – PENYALIBAN TERJADI DI HADAPAN RAMAI ORANG.
Dalam Bible anda,hanya Peter sahaja yang menyaksikan kejadian Jesus ditangkap sehingga penyaliban yang mana selebihnya (anak-anak murid Jesus) melarikan diri dalam Matthew 26:56 (sila baca Context dari ayat 34 hingga 75). Ini dikuatkan lagi dalam ayat 65 hingga 75 yang mana hanya Peter berada disitu sehingga tergenapnya penyangkalan terhadap Jesus sebanyak tiga kali (3x) sebelum ayam berkokok (Tidak termasuk Judas Iskariot yang telah memasuki Taman Getsamani setelah mengkhianati Jesus Christ). Dan ini dikuatkan lagi oleh kata-kata Bible Scholar – F.F Bruce yang menyatakan seperti berikut :
“The docetic note in this narrative appears in the statement that Jesus, while being crucified, ‘remained silent, as though he felt no pain’, and in the account of his death. It carefully avoids saying that he died, preferring to say that he ‘was taken up’, as though he – or at least his soul or spiritual self – was ‘assumed’ direct from the cross to the presence of God. Then the cry of dereliction is reproduced in a form which suggests that, at that moment, his divine power left the bodily shell in which it had taken up temporary residence.”
[Jesus and Christian Origins Outside the New Testament page 93]
untuk lebih terperinci kenyataan tersebut,sila rujuk disini :
– http://www.earlychristianwritings.com/gospelpeter.html
Memandangkan Kristian mengatakan ramai orang yang melihat saksi penyaliban tersebut termasuk penulis Bible,maka saya kemusykilan disini…mohon dua (02) soalan saya ini dijawab :
– Pada waktu jam bila Jesus Christ pbuh disalibkan?
(A) Mark 15:25 mengatakan jam 9 pagi (tiga (03) jam dari jam 6)
(B) John 19:14-16 mengatakan jam 12 tengah hari (enam (06) jam dari jam 6)
mana satu waktu penyaliban yang sebenarnya dilakukan???
– Apa kata-kata terakhir Jesus Christ sebelum wafat ditiang salib?
(A) Mark 15:37 dan Matthew 27:50
“Lalu berserulah Yesus dengan suara nyaring dan menyerahkan nyawa-Nya.”
(B) Luke 23:46
“Ya Bapa,ke dalam tangan-Mu kuserahkan nyawaku.”
(C) John 19:30
“Sudah selesai.”
Jadi mana satu kata-kata terakhir Jesus yang sebenar??
BUKTI NO.1 JESUS CHRIST DISALIBKAN TELAH RUNTUH!
NO.02 – CORNELIUS TACITUS
Cornelius Tacitus yang khabarnya menyalin tentang penyaliban Jesus Christ pbuh dalam kitab ‘The Annals’. Untuk pengetahuan pengarang Sabda Harian dan semua sahabat Kristian,gelaran “Procurator” TIDAK WUJUD di masa zaman Pontius Pilate. Gelaran “Procurator” dan “Prefect of Judea” telah direka kemudian. Disini saya berikan kenyataan dari Bible scholar – Robert E.Van Voorst mengenai kenyataan Cornelius Tacitus tentang Jesus :
Robert E.Van Voorst
Tacitus, the Roman historian, in 120 AD wrote a passage in his Annals (Book 15:44) mentioning :
“a class of men, loathed for their vices, whom the crowd styled Christians”, after one Christus who had been executed “in the reign of Tiberius, by sentence of the procurator Pontius Pilatus…”
If Tacitus wrote this, he is here simply repeating what Christians had told him and had not consulted the archives. He calls Pilate a procurator but Pilate was not a procurator, a later office held by governors, but a prefect. He calls the leader Christus as if it were a proper name. This honorific title could not have appeared in the archives.Some suggestion had been made that there could have existed the report of Jesus execution, perhaps penned by Pilate himself, filed in the Roman archives; and that this is where Tacitus derived his information from. Two considerations make this suggestion dubious. Firstly, the Roman archives, if it did contained any references to the execution of Jesus would have used his proper name, Yeshua or Iesus, but definitely not Christ. Secondly, the title Tacitus gave to Pontius Pilate – procurator – is an anachronism. We know from an inscription discovered in Judea, a dedication of a building by Pilate to Tiberius, that his title was perfect not procurator. In fact, the title of Roman provincial governors was only changed to procurator from the time of Claudius in AD41. Pilate was governor of Judea from AD26 to 37; thus at no time during that tenure could he had held the title ascribed to him by Tacitus. At any rate the archives, as Tacitus himself said, were not available to private individuals, himself included. All the above considerations show that Tacitus was merely echoing popular opinion about Jesus and had no independent source of information. Thus, as a separate historical evidence for Jesus, the passage in the Annals has no value.
The Church father Eusebius fails to mention the Tacitus passage :
“In any event, the Tacitean passage next states that these fire-setting agitators were followers of “Christus” (Christos), who, in the reign of Tiberius, “was put to death as a criminal by the procurator Pontius Pilate.” The passage also recounts that the Christians, who constituted a “vast multitude at Rome,” were then sought after and executed in ghastly manners, including by crucifixion. However, the date that a “vast multitude” of Christians was discovered and executed would be around 64 CE, and it is evident that there was no “vast multitude” of Christians at Rome by this time, as there were not even a multitude of them in Judea. Oddly, this brief mention of Christians is all there is in the voluminous works of Tacitus regarding this extraordinary movement, which allegedly possessed such power as to be able to burn Rome. Also, the Neronian persecution of Christians is unrecorded by any other historian of the day and supposedly took place at the very time when Paul was purportedly freely preaching at Rome (Acts 28:30-31), facts that cast strong doubt on whether or not it actually happened. Drews concludes that the Neronian persecution is likely “nothing but the product of a Christian’s imagination in the fifth century.” Eusebius, in discussing this persecution, does not avail himself of the Tacitean passage, which he surely would have done had it existed at the time. Eusebius’s discussion is very short, indicating he was lacking source material; the passage in Tacitus would have provided him a very valuable resource.”
The Church fathers found no evidence for Jesus’ crucifixion in the works of Tacitus :
“Even conservative writers such as James Still have problems with the authenticity of the Tacitus passage: For one, Tacitus was an imperial writer, and no imperial document would ever refer to Jesus as “Christ.” Also, Pilate was not a “procurator” but a prefect, which Tacitus would have known. Nevertheless, not willing to throw out the entire passage, some researchers have concluded that Tacitus “was merely repeating a story told to him by contemporary Christians.”
Based on these and other facts, several scholars have argued that, even if the Annals themselves were genuine, the passage regarding Jesus was spurious. One of these authorities was Rev. Taylor, who suspected the passage to be a forgery because it too is not quoted by any of the Christian fathers, including Tertullian, who read and quoted Tacitus extensively. Nor did Clement of Alexandria notice this passage in any of Tacitus’s works, even though one of this Church father’s main missions was to scour the works of Pagan writers in order to find validity for Christianity. As noted, the Church historian Eusebius, who likely forged the Testimonium Flavianum, does not relate this Tacitus passage in his abundant writings. Indeed, no mention is made of this passage in any known text prior to the 15th century.
[Robert E. Van Voorst – Jesus Outside the New Testament: An Introduction to the Ancient Evidence (Grand Rapids: W.M.B. Eerdmans 2000) page 39-53.]
– https://www.amazon.com/exec/obidos/ASIN/0802843689/peterkirby
Untuk lebih terperinci,sila rujuk disini :
– http://www.earlychristianwritings.com/tacitus.html
– https://infidels.org/library/modern/jeff_lowder/jury/chap5.html#tacitus
BUKTI NO.2 JESUS CHRIST DISALIBKAN TELAH RUNTUH!
NO.3 – FLAVIUS JOSEPHEUS
Flavius Josepheus dilahirkan pada 37 Masihi dalam keluarga Judah yang kaya dan ditunjuk sebagai Governor di wilayah yang sekarang dikenal dengan nama Galilea pada awal Revolusi 66. Dia memimpin perang melawan Roma dan ditangkap oleh Flavius Vespasian. Untuk menyelamatkan hidupnya,dia berbelok untuk bekerja bagi kepentingan Roma dan menjadi mastermind mereka untuk merancang perang yang sedang berlangsung. Hal ini membantunya untuk mendapatkan kewarganegaraan Roma dan dengan ini dia tetap menjadi salah satu sejarawan yang paling penting di masa itu. Dengan jumlah yang begitu pesat,orang-orang Orthodoks Judah yang menceritakan peristiwa masa Kejadian hingga ke waktu perang antara Romawi dan Judaism (66 M) hanya menemui paragraph kecil yang mengatakan,
“Sekarang Jesus telah muncul,manusia yang bijaksana. Jika memang dibenarkan untuk memanggilnya manusia,kerana dia adalah seorang yang melakukan pekerjaan-pekerjaan yang mulia,guru bagi banyak orang sebagaimana ia menerima kebenaran dengan senang hati.Dia memikat banyak orang,baik orang-orang Judah atau orang-orang Gentiles.Dia adalah Juruselamat.Dan ketika Pilatus,sesuai usulan dari tetua di antara kami,mengutuknya ke salib. Maka orang-orang yang mencintainya sejak awal tidak meninggalkannya sebab dia akan muncul kepada mereka dalam keadaan hidup kembali pada hari yang ketiga,sebagaimana yang diramalkan oleh para utusan.Dan umat Kristian,yang nama mereka diambil dari namanya tidak punah pada hari itu.”
Namun telah dipastikan para ilmuwan bersepakat bahawa suatu fakta bahawa ini hanyalah SEBUAH TAMBAHAN YANG DIPUTAR BELIT yang kemudian disisipkan kerana ia tidak terdapat pada naskah terkuno buku ‘The Antiquities of Jews ‘ karya Aourgeen di awal abad ketiga,di mana dia yakin bahawa Joseph menolak untuk percaya kepada Jesus. Diketahui dengan jelas bahawa dia sangat setia kepada Judaism dan ini terlihat jelas dalam autobiography dalam buku yang ditulis Apion. Jadi untuk makluman pengarang Sabda Harian dan semua Kristian,karangan Flavius Josepheus sebenarnya telah dipalsukan. Disini saya berikan enam (06) tokoh yang memberi kenyataan tentang karangan Flavius Josepheus :
Imam Gelieh yang juga pustakawan Santo Genfeif dan penerjemah karya-karyanya (1756) telah mengatakan,
“percanggahan tersebut sangat jelas.Saya harus mengakui bahwa tulisan-tulisan tersebut diubah sehingga sebahagiannya bercanggah dengan sebahagian yang lain.”
Roger Peytrignet mengatakan bahawa,
“umat Kristian lebih dahulu mendapati karya-karyanya setelah ia bergabung dengan Roma dan mereka memutar belit sesuai dengan kemahuan mereka.”
[Jesus-Myth or Historical person, hlm. 29]
Alfariq dan Koushou dalam bukunya menegaskan,
“Kemustahilan bahawa Flavius Josepheus menulis paragraph kecil (yang saya sebutkan di atas) kerana jika dia berkata demikian, maka dia pasti telah menjadi orang Kristian tetapi diketahui bahawa dia adalah Judah Farisi dan itu sudah jelas. Ada kecurigaan dari para penulis bahawa tambahan-tambahan ini secara sengaja disisipkan dan rangkap ayat tersebut tidak selaras dengan seluruh konteks yang berbicara tentang penderitaan-penderitaan yang dialami masyarakat selama pemerintahan Pelatus. Jika rangkap ayat ini dihapus,maka aliran pembicaraan akan menjadi serasi.”
[“The problem of Jesus and the origin of Christianity”]
Andre Vautier dalam bukunya mengatakan bahawa,
“Josephus menulis jumlah terjemahan tentang perang orang-orang Judah dalam terjemahan bahasa Aramaic Syriac.Tanggal terjemahan Koine Greek kembali ke 79 Masihi dan tidak mempunyai rujukan dalam bahagian pertama dan juga dari bahagian No.300 – No.700.Konteks mengalir dengan begitu lancar dan harmoni.Sedangkan bahagian yang kedua yang berkaitan dan menceritakan peristiwa yang bertepatan dengan masa di mana Jesus hidup ditulis dengan ungkapan-ungkapan yang sangat buruk.Bahkan isinya tidak konsisten dan tidak harmonis.Ini merupakan bukti yang pasti bahawa bahagian pertama telah tercemar di ubah oleh tulisan-tulisan orang Kristian.”
[“The Myth of Jesus”]
Andre Vautier berkata lagi,
“kita seharusnya tahu bahawa para imam pada waktu itu adalah orang yang boleh membaca dan menulis dan bahawa bahagian-bahagian yang berbicara tentang Jesus dan John Si Pembaptis itu telah di ubah dari salinan yang dibuat dari bahasa Koine Greek.”
Jadi,Andre Vautier menyatakan secara jelas bahawa buku “The war of the Jews” dan bahagian ke-18 dalam buku “Ancient Antiquities of the Jews” yang mencatat peristiwa abad pertama Masihi termasuk bukti yang tidak diragukan lagi dan jelas mengenai perubahan,sisipan dan mengenai halaman yang disisipkan dan yang dihapuskan. Pada bab ketiga dalam bukunya,Andre Vautier mengatakan bahawa kata penghantar buku “The Jews wars was against the Romans” mengandungi out-line Article Book. Sekarang jika kita mengkajinya,ianya mengalami penyimpangan secara ketara dari pemerintahan Augustus hingga tahun 12 pemerintahan Neiron yang mana ada masa enam puluh tahun hilang dan itu adalah jangka masa aktiviti Jesus dan John The Baptist.
Sarjana yang jujur pasti akan mencaci gereja yang sejak awalnya itu didasarkan oleh Kristian pada kebijaksanaan sabotaj,rekaan,pemalsuan dan pemutarbelit. Sebab itu mengapa Loegy Katxhyoly mengatakan seperti berikut :
” Gereja telah mengubah banyak rangkap ayat dalam karya-karya Josephus dan mewujudkan senario pembakaran di Roma kebakaran di masa Neiron hanya untuk menciptakan orang-orang yang rela berkorban demi Essense of Christinity.Cukup bagi kami untuk merujuk kepada banyak pemalsuan yang dibuat Eusebius untuk mengeluarkan kecurigaan dari sumber sejarah Kristian dalam Kitab Suci yang telah dicemari oleh para sejarahwan sebagai penipu.”
[“Christian Mythology Unveiled”]
Guy Fau juga mengatakan bahawa,
“Rangkap ayat tentang Jesus pertama kali muncul di abad keempat dalam karya Euseus dan ia belum ditemukan dalam buku The Hebrew Antiquities in the Age of Aourgene (185-254).”
Untuk lebih terperinci,sila rujuk disini :
– http://www.earlychristianwritings.com/josephus.html
– https://infidels.org/library/historical/historicus/jesus.html#ch5
– https://infidels.org/library/modern/jeff_lowder/jury/chap5.html#josephus
BUKTI NO.3 JESUS CHRIST DISALIBKAN TELAH RUNTUH!
NO.4 – LUCIAN OF SAMOSATA
Sekali lagi untuk makluman pengarang Sabda Harian dan seluruh Kristian,text Lucian of Syria (Lucian of Samosata) tidak mengatakan “seorang yang bijaksana disalibkan”. Sebenarnya Lucian mengatakan seperti berikut :
“The Christians, you know, worship a man to this day—the distinguished personage who introduced their novel rites, and was crucified on that account.”
[Lucian of Samosata, The Death of Peregrine page 11-13]
dan kenyataan Lucian di atas (“Kristian menyembah manusia”) di akui oleh David Woods sendiri,sila rujuk :
– https://www.answering-islam.org/Authors/Wood/deceptive_god.htm
Sebenarnya penulisan Lucian of Samosata tentang penyaliban Jesus Christ pbuh adalah amat kabur dan tidak pasti kerana Lucian melibatkan cerita Jesus dengan kematian Peregrine. Anglican scholars iaitu Westcott dan Hort telah menyatakan seperti berikut :
“There are no Byzantine manuscripts before the fourth century when Lucian of Syria conflated the various readings and produced what became the Byzantine or Traditional Text. We know this is true because we have no Byzantine readings before the middle of the fourth century, but we do have Alexandrian and Western readings. Therefore, any second century reading which supports the third or fourth century readings of the Alexandrian line are considered important and are offered as proof that these textual lines are more original than the Byzantine line. However, if a reading is found in these very same manuscripts which agrees with the fourth century Byzantine reading, it is considered unimportant and unconsequential.”
– http://www.answering-christianity.com/abdullah_smith/the_resurrection_hoax.htm
Jeffery Jay Lowder
(memetik kenyataan dari McDowell,Wilson dan R.M Grant)
“Lucian is not an independent witness to Jesus. Lucian of Samosata (c.125-180 CE), was a Greek satirist best known for his dialogues (Dialogues of the Gods, Dialogues of the Dead, The Sale of Lives) ridiculing Greek mythology and philosophy; he also authored a work entitled True History. McDowell cites the following statement by Lucian written around 170 CE:
“… the man who was crucified in Palestine because he introduced this new cult into the world. Furthermore, their first lawgiver persuaded them that they were all brothers one of another after they have transgressed once for all by denying the Greek gods and by worshipping that crucified sophist himself and living under his laws.”
In a previous version of this essay, quoting Michael Grant, I questioned whether Lucian was concerned with historical accuracy. I misinterpreted Grant; elsewhere Grant makes it clear that Lucian was concerned with historical accuracy. According to Grant, Lucian felt it important to separate instruction from entertainment. Grant notes that Lucian felt a historian should be “stateless;” in other words, Lucian thought the historian should try to remain impartial when recording events concerning the historian’s own nation. Moreover, Lucian “denounced fraudulent biography” and said that “it was the sole duty of the historian to say exactly how things happened.”
Nevertheless, given that Lucian’s statement was written near the end of the second century, it seems rather unlikely that he had independent sources of information concerning the historicity of Jesus. Lucian may have relied upon Christian sources, common knowledge, or even an earlier pagan reference (e.g., Tacitus); since Lucian does not specify his sources, we will never know. Just as is the case with Tacitus, it is quite plausible that Lucian would have simply accepted the Christian claim that their founder had been crucified. There is simply no evidence that Lucian ever doubted the historicity of Jesus. Therefore, Lucian’s concern for historical accuracy is not even relevant as Lucian would have had no motive for investigating the matter.”
[A good historian must have ‘powers of expression 1995, page 99.]
Larry W.hurtado
“Lucian is an interesting critic because he almost has more sympathy than disdain for Christians. He portrays them as generous, gullible, and guileless except for their leaders, who are comprised of sophists and charlatans. Even more notable, though, is the fact that he “thought his readers would have heard something about Christians and would enjoy a story told at their expense.”
[Larry W. Hurtado, Lord Jesus Christ: Devotion to Jesus in Earliest Christianity page 490]
Silakan layari sumber dibawah ini,apakah benar Lucian of Samosata ada menerangkan bukti tentang penyaliban Jesus :
– http://www.sacred-texts.com/cla/luc/index.htm
– http://lucianofsamosata.info/wiki/doku.php?id=home:texts_and_library:essays:peregrine
Jadi,jika pengarang Sabda Harian dan Kristian ingin jadikan kenyataan Lucian of Samosata adalah bukti kukuh Jesus benar disalibkan,maka anda harus akui bahawa anda adalah penyembah manusia.
Untuk lebih terperinci,sila rujuk disini :
– http://www.earlychristianwritings.com/lucian.html
– https://infidels.org/library/modern/jeff_lowder/jury/chap5.html#lucian
– https://digilander.libero.it/domingo7/TMPickering.pdf
– http://lucianofsamosata.info/wiki/doku.php?id=2013:why-lucians-view-of-the-christians-and-jesus-is-indeterminate
– https://streetapologist.wordpress.com/2013/11/24/lucian-of-samosata-the-first-anti-christian-satirist/
BUKTI NO.4 JESUS CHRIST DISALIBKAN TELAH RUNTUH!
NO.5 – TALMUDH
Talmudh mengandungi bukti yang tidak meyakinkan tentang Jesus Christ pbuh. Ini kerana Talmudh adalah penyusunan besar-besaran yang dibahagikan kepada dua bahagian iaitu Mithna dan Gemara. Mithna dikodifikasikan oleh Rabbi Jehudah Ha Nasy sekitar 200 AD (meninggal pada 217 AD) tetapi tidak begitu komited untuk menulis sehinggalah pada abad ke5. Kitab itu membincangkan pelbagai subjek termasuk perayaan,perkara suci dan lain-lain. Bahagian Gemara telah siap sepenuhnya diselesaikan pada abad kelima dan merupakan pengulasan mengenai bahagian Mithna.
Namun saya akui bahawa dalam Talmudh ada menyatakan tentang penyaliban Jesus Christ kerana dalam Talmudh,hanya sebahagian kecil menceritakan tentangnya yang mana dalam tiga (03) subjek iaitu :
– The hanging of Yeshu on the eve of Passover
– The bastard son found in a book of genealogies
– The account of a certain Yeshu (around 100 BCE)
Pengarang video dalam artikel Sabda Harian hanya mengambil serangkap ayat. Ini merupakan penipuan kerana tidak mengambil secara context. Ini kerana anda tahu ayat seterusnya dalam kenyataan Talmudh tersebut telah menghina Jesus Christ pbuh. Disini saya akan berikan petikan penuh kenyataan dalam Talmduh tersebut :
“On the eve of Passover Yeshu was hanged. For forty days before the execution took place, a herald went forth and cried, “He is going forth to be stoned because he has practiced sorcery and enticed Israel to apostasy. Any one who can say anything in his favour, let him come forward and plead on his behalf.” But since nothing was brought forward in his favour he was hanged on the eve of the Passover! – Ulla retorted: Do you suppose that he was one for whom a defence could be made? Was he not a _Mesith_ [enticer], concerning him Scripture says, _Neither shalt though spare, neither shalt thou conceal him?_ With Yeshu however it was different, for he was connected with the government for royalty.”
[Talmudh – Baraitha Sanhedrin 43a]
– Sabda Harian dan Kristian setuju Jesus Christ pbuh dilemparkan batu dan disalibkan kerana mengamal sihir dan membawa orang Judah Israel murtad???
Sebenarnya apa yang dinyatakan dalam Talmudh adalah pengambilan dari cerita-cerita polemik Kristian-Judah BUKAN dari sumber sahih saksi mata yang melihat kejadian penyaliban. Disini saya berikan kenyataan dari Robert Stein :
“It seems to me that the passage about the execution of Jesus (b. Sanhedrin 43a) derives not necessarily from the actual events but from Jewish and Christian dialogue & polemics. Notice that in the Christian Gospels, Jesus is given a hasty and highly illegal trial in the middle of the night in which false witnesses testify against him. In the Jewish response to the Christian story, Jesus is given a full forty day period in which witnesses could have stepped forward to defend him. I wouldn’t make too much of the fact that the language is that of hanging, as even in the New Testament we find the phrase that Jesus was hanged on a tree. The point that Pilate is not involved at all, while modern reconstruction tends to regard Pilate as the prime mover in the earliest Christian memory, tends to indicate that the Jewish story most likely does not depend on Jewish witnesses but rather was formed as a polemical adaptation of the Christian story. The passage also agrees with John against the synoptics in the relationship of the day of death to the day of the Passover, but too much cannot be made of this because scholars are divided as to whether John or the synoptics are to be preferred here.”
[Jesus the Messiah page 34]
Untuk lebih terperinci,sila rujuk disini :
– http://www.earlychristianwritings.com/talmud.html
– https://infidels.org/library/modern/jeff_lowder/jury/chap5.html#talmud
– http://jewishchristianlit.com//Topics/JewishJesus/b_san43a.html
– http://www.jewishencyclopedia.com/articles/14213-talmud
– http://www.tektonics.org/jesusexist/talmud.php
– https://people.ucalgary.ca/~elsegal/TalmudMap/Mishnah.html
Bahkan dalam kitab Talmudh,Jesus Christ pbuh dihina sebagai anak zina dan keturunan zina (Sanhedrin 106a,Shabbat 104b,Yebamoth 49b,Yevamot 4:18,Avot 5:19 dan Gittin 56b-57a). Sila rujuk :
– https://jewsforjudaism.org/knowledge/articles/jesus-in-the-talmud/
– http://www.talmudunmasked.com/chapter5.htm
– http://www.come-and-hear.com/dilling/chapt05.html
– https://en.wikipedia.org/wiki/The_Talmud_Unmasked
– https://en.wikipedia.org/wiki/Jesus_in_the_Talmud
Jadi jika terima Talmudh sebagai sumber bukti bahawa Jesus disalibkan,maka anda harus terima Jesus disalibkan kerana mengamalkan sihir,membawa orang Judah Israel ke arah murtad dan anda juga harus menerima bahawa Jesus adalah anak zina dan keturunan zina (menurut Talmudh). setuju??…
BUKTI NO.5 JESUS CHRIST DISALIBKAN TELAH RUNTUH!
NO.6 – 1 Corinthian 11:23-25
Dalam surat Paul kepada Corinthian (1 Corinthian 11:23-25) tidak mengatakan orang Kristian awal menggunakan salib sebagai simbol pada perjamuan suci. “Kristian” awal di zaman Jesus tidak pernah jadikan simbol salib sebagai kudus dalam mana-mana upacara. Salib mula dipakai dalam Bible ketika Jesus Christ (sebenarnya Judas Iskariot) memikul salib untuk penyaliban (Matthew 27:31-32,Mark 15:20-21,Luke 23:26). Itu pun dalam Matthew 27:32,Mark 15:21 dan Luke 23:26,perkataan asli disitu menyebut “Stouron” (σταυρὸν) yang bermaksud “Galah kayu” atau “tonggak kayu yang lurus”. Ini bercanggah dengan Acts 5:30 yang menyebut Xylon (pokok).
Jadi mohon jangan berdusta…..
Paul sendiri tidak melihat Jesus,tidak pernah menemui Jesus dan tidak pernah menjadi Hawariyyun Jesus. Jika ini masih ditegakkan,maka akan ada bercanggah dengan Acts 11:19-30 yang mana dikatakan istilah “Kristian” mula-mula dipakai di Antioch yang mana merujuk kepada pengikut-pengikut Jesus. Maknanya,semasa awal era nubuwwah Jesus Christ pbuh,perkataan “Masihiyyin” (Kristian) tidak pernah didengari.
Tapi tidak mengapa…andakata sekalipun simbol salib telah dipakai di era awal Kristian,itu tidak menjadi masalah dengan muslim kerana kejadian penyaliban memang berlaku tetapi BUKAN Jesus Christ yang disalibkan. Setelah Jesus datang pada awal pagi hari ketiga (menurut Gospel of Barnbas,Gospel of Mary,Gospel of Nazarene dan Gospel of Thomas serta Gospel of Pseudo-Matthew) untuk mengambil jasad mayat Judas Iskariot yang telah diserupakan,baginda (Jesus Christ) telah menemui Mary Magdelina,ibunya (Maryam) dan sebelas (11) anak muridnya (Hawariyyun). Dan Jesus menceritakan hal sebenar apa yang terjadi tetapi cerita ini tidak disampaikan secara meluas kerana :
– Sirah sebenar mengenai Jesus Christ pbuh dianggap Apocryphal dan dituduh sebagai karya Gnostic oleh Rum,Israel dan Kristian sendiri. Jesus memerintahkan Barnabas untuk menulis kejadian sebenar tetapi Gospel of Barnabas sendiri juga dianggap Non-Canonic oleh pihak Kristian.
– Semua anak murid Jesus (kecuali Judas iskariot) mati dibunuh apabila menyampaikan dakwah hal sebenar tentang Jesus. Tidak ada satu sumber dari Hawariyyun Jesus mengatakan Jesus adalah tuhan dan Jesus datang ke dunia untuk menebus dosa manusia.
Jika anda bertanya,apa tujuan Jesus Christ mengambil jenazah Judas Iskariot???
Jawapan :
kerana untuk menunjukkan tanda kepada orang yang ingin melawat makam bahawa dirinya (Jesus Christ pbuh) belum mati disalibkan. Jika Jesus datang begitu sahaja tanpa memberi tanda,maka itu perlu mengambil masa yang lama untuk menemui ibunya,Mary Magdelina dan anak muridnya.
Dan simbol awal pada orang Kristian awal adalah Ikan Nun (Ichthys),sila rujuk :
– https://en.wikipedia.org/wiki/Ichthys
– https://www.biblestudytools.com/bible-study/topical-studies/the-christian-fish-symbol-origin-and-history-facts.html
Dalam Matthew 16:24,Mark 8:34 dan Luke 9:23,perkataan ‘salib” membawa maksud syariat ajaran tuhan. Ayat berbunyi “memikul salibnya dan mengikut aku” membawa maksud “ikuti ajaran tuhan dan sunnah Nabi”. Apa yang Jesus sampaikan (syariat),maka ikuti dan apa yang Jesus laksanakan (Sunnah),maka harus juga ikuti. Jesus memberikan perumpamaan salib kerana ianya menjadi perhubung jambatan antara manusia dan tuhan. Anda ikut ajaran tuhan,maka iman anda terhubung dengan keredhaan Allah. Inilah maksud Jesus Christ sebagai “Taqarrub Tawhid” (John 10:30,John 14:20 dan John 17:19-23). Jesus TIDAK PERNAH ajar bahawa dirinya adalah Tuhan dan dia datang untuk menebus dosa manusia.
BUKTI NO.6 JESUS CHRIST DISALIBKAN TELAH RUNTUH!
NO.7 – MARK 15:42-47 DAN JOHN 19:38-42
Bagus…..ayat inilah juga menjadi bukti bahawa Jesus Christ tidak disalibkan tetapi digantikan oleh Judas yang telah diserupakan wajahnya dengan Jesus Christ pbuh. Saya ceritakan sedikit mengenai keraguan Pontus Pilatus mengenai kematian Jesus dalam penyaliban. Dean Fearrar dalam kajiannya menulis Life of Christ (halaman 421) mengatakan bahawa
“Jesus disalibkan hanya selama 3 jam,ketika akhirnya diturunkan. Namun begitu petanda yang diberikan Bible bahawa semenjak Jesus berada di tiang salib sampai menjelang ajalnya,kegelapan meliputi seluruh daerah itu mulai dari jam dua belas sampai dengan jam tiga (3 jam).”
[sila rujuk lihat Matius 27:45-50 dan Markus 15:33-37].
Pada ayat Mark 15:44 dikatakan bahawa,
“Pilatus hairan waktu mendengar bahawa Jesus sudah mati, maka ia memanggil kepala pasukan dan bertanya kepadanya, ‘Apakah Yesus sudah mati?’.”
Apa yang menyebabkan Pilate ragu2???…Kenapa dia hairan???…Dia tahu berdasarkan pengalaman bahawa secara normal tidak ada orang yang meninggal dalam 3 jam disalib kecuali bila penyalibannya disertakan dengan tindakan penganiayaan atau penyiksaan lain yang sangat zalim. Sebenarnya Pilate memang tidak ingin membunuh Jesus. Hanya desakan dari orang-orang Judah sehingga dia menghukum Jesus. Oleh sebab itu,Pilate sempat menyuarakan sebagai kesimpulan bahawa Jesus tidak bersalah :
“Aku tidak mendapati kesalahan apa pun pada-Nya.”
[John 18:38]
Selain itu,isteri Pilate juga menyuruh suaminya agar membiarkan Jesus tetap hidup sebab isteri Pilatus pernah bermimpi bahawa Yesus tidak berbahaya :
“…..Jangan engkau mencampuri perkara orang benar itu,sebab kerana Dia aku sangat menderita dalam mimpi tadi malam.” [Matius 27:19]
dari sini jelas bahawa Pontius Pilate sendiri meragui penyaliban Jesus Christ pbuh…..ayat ini tidak berhenti disini kerana keraguan Pontius Pilate yang terbesar seterusnya ada dalam salah satu dari 41 Apocryphal Books iaitu Gospel of Mary.
Menurut Gunnar Samuelsson dari University Gothenburg yang mana cerita mengenai penyaliban Jesus adalah berdasarkan pada tradisi orang Kristian dan ilustrasi artistik BUKAN berdasarkan naskah-naskah kuno. Hal tersebut ditulis Samuelsson dalam kajian ilmiah doktornya yang berjudul “Crucifixion in Antiquity – An Inquiry into the Background of the New Testament Terminology of Crucifixion”.
Samuelsson adalah seorang kristian yang taat yang mana beliau menyatakan,
“Bible telah disalah tafsirkan. Tidak ada rujukan jelas yang menyebutkan penggunaan paku untuk penyaliban di dalamnya. Yang ada hanya Jesus ditusuk sebuah “staurus” menuju bukit Cavalry yang juga boleh dimaksudkan sebagai “galah kayu” atau “tonggak kayu lurus”. Masalahnya adalah,keterangan tentang penyaliban sama sekali tidak ada dalam sumber-sumber kuno. Sumber-sumber yang anda harapkan untuk menemukan pemahaman yang sesungguhnya tentang peristiwa itu tidak mengatakan apapun. Sumber-sumber kuno dalam bahasa Greek,Latin dan Hebrew dari zaman Homer hingga abad pertama menggambarkan sejumlah penundaan hukuman tapi tidak ada yang menyebut “salib” atau “penyaliban”. Pemahaman cendikiawan kini tentang penyaliban sebagai hukuman sangat diragukan. Teks tentang kisah penderitaan Jesus tidak begitu jelas dan maklumatnya ditambah-tambah. Jika anda mencari teks yang menggambarkan tindakan pemakuan orang ke tiang salib,anda tidak akan menemukannya kecuali di dalam alkitab. Semua cendikiawan awal hingga kini menggunakan terminologi yang samar-samar termasuk yang ditulis dalam bahasa Latin. Sementara dalam bahasa Latin, kata “crux” tidak selalu bermaksud salib dan “patibulum” tidak selalu bermaksud palang salib. Saran saya,kita harus membaca teksnya sebagaimana adanya, bukan sebagaimana yang kita pikirkan. Kita harus membaca yang tersurat, bukan yang tersirat.”
[“Crucifixion in Antiquity – An Inquiry into the Background of the New Testament Terminology of Crucifixion”.]
rujuk sumber disini :
– https://gupea.ub.gu.se/handle/2077/22126
– https://journals.sagepub.com/doi/abs/10.1177/0142064X10396146
BUKTI NO.7 JESUS CHRIST DISALIBKAN TELAH RUNTUH!
NO.8 – PERSOALAN MENGAPA MELIBATKAN SESEORANG YANG TIDAK BERSALAH MENGGANTIKAN JESUS DIKAYU SALIB?
Sebab yang digantikan di kayu salib adalah Judas Iskariot,seorang pengkhianat. Pelajaran yang boleh diambil disitu ialah Allah melindungi Utusan-Nya dari pengkhianatan dan penipuan yang telah dirancang. Kejahatan akan dibalas dengan kejahatannya sendiri dan Jesus satu-satunya Nabi yang ketika hiidup difitnah sebagai tuhan. Ini adalah kifarah bagi Judas Iskariot yang telah mengkhianati Utusan Allah. Maka sebab itu Allah mengangkatnya dan menurunkannya kembali kali ke2 untuk bersihkan fitnah yang telah berlaku dgn menunjukkan bukti bahawa Jesus BUKAN TUHAN.
Setlah tiga (03) hari tiga (03) malam,Jesus turun kembali ke dunia bertujuan mengambil mayat Judas agar mengambil perhatian kepada yang berkenaan (Maryam,Mary Magdelina dan Hawariyyun Jesus) agar baginda (Jesus Christ pbuh) dapat menemui mereka dan memberitahu bahawa dia tidak disalibkan tetapi diselamatkan oleh Allah. Ini diterangkan dalam Gospel of Barnabas,Gospel of Mary,Gospel of Nazarene,Gospel of Thomas dan Gospel of Psedo-Matthew.
BUKTI NO.8 MENGENAI PERSOALAN TERJAWAB!
NO.9 – ALLAH MELAKUKAN MUSLIHAT UNTUK MENYELAMATKAN NABINYA.
Boleh sahaja Allah selamatkan Jesus tanpa menyerupakan seseorang menggantikan yang disalib namun apa yang Allah lakukan atas kehendak-Nya dalam Sunnatullah-Nya. Allah menggantikan Judas sebagai ganti sebagai kifarah atas perbuatannya mengkhianati Utusan-Nya dan itu telah dinubuatkan dalam Perjanjian Lama Bible anda sendiri. Sesuatu yang telah dinubuatkan pasti dilakukan….maka apa alasan anda mahu katakan Allah tidak ada hak untuk lakukan demikian???
Dimana bukti dalam Perjanjian Lama Judas disalibkan??
Jawapan :
Dalam Psalm 22:2-21,Proverb 21:18,Psalm 37:28. Mari kita baca ayatnya :
“Orang fasik dipakai sebagai tebusan bagi orang benar dan pengkhianat sebagai ganti orang jujur.”
[Proverbs 21:18]
dikuatkan lagi dengan ayat :
“sebab TUHAN mencintai hukum, dan Ia tidak meninggalkan orang-orang yang dikasihi-Nya. Sampai selama-lamanya mereka akan terpelihara, tetapi anak cucu orang-orang fasik akan dilenyapkan.”
[Psalm 37:28]
– Syntesis principle Psalm 22:2-21
“Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: “Eli, Eli, lama sabakhtani?”* Artinya: /Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?”
[Matthew 27:46]
Jelas disitu mengatakan “Orang fasik dipakai sebagai tebusan bagi orang benar dan pengkhianat sebagai ganti orang jujur”…ini bermakna bahawa nubuat penyaliban adalah gagal kerana Tuhan tidak akan tinggalkan orang yang dikasihinya dalam Psalam 37:28 (Jesus dikasihi dalam John 3:16). Jadi point untuk mengatakan Judas Iskariot Si Pengkhianat adalah disalib kerana dia tidak diberkati kasihi..Jadi,pilihlah :
– Jika anda yakini yang disalibkan adalah Jesus,maknanya nubuat penyaliban dalam Psalm 37:28 bercanggah dengan Matthew 27:46
– Jika anda ragu2 mengenai penyaliban Jesus dan tahu hakikat Judas Iskariot,maknanya Psalm 37:28 serasi dengan Matthew 27:46 ditambah lagi sokongan dalam Proverb 21:18
Jadi yang merasakan kesakitan disiksa oleh tentera Rum adalah “Orang yang diserupakan” (Judas Iskariot) kerana Jesus Christ pbuh telah diangkat oleh Allah sebelum ditangkap oleh tentera Rum.
Bahkan Allah selamatkan Jesus Christ pbuh dalam penyaliban juga telah dinubuatkan dalam Psalm 20:6 dan 1 Chronicles 16:22 serta Psalm 91:1-16….mari kita baca :
“Jangan mengusik orang-orang yang Kuurapi, dan jangan berbuat jahat terhadap nabi-nabi-Ku!”
[1 Chronicles 16:22]
“Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diurapi-Nya dan menjawabnya dari syurga-Nya yang kudus dengan kemenangan yang gilang-gemilang oleh tangan kanan-Nya.”
[Psalm 20:6]
Mari kita baca Psalm 91:1-16 (perhatikan ayat 10-16)
“malapetaka tidak akan menimpa kamu, dan tulah tidak akan mendekat kepada kemahmu,sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu.Mereka akan menatang engkau di atas tangannya, supaya kakimu jangan terantuk kepada batu.Singa dan ular tedung akan kau langkahi, engkau akan menginjak anak singa dan ular naga.”Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya.Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia, dan akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari pada-Ku.”
[Psalm 91:10-16]
Dalam Psalm 91: 11-16 dengan jelas dan tidak terbantah sekaligus menyokong Quran surah An-Nisa 4:157 bahawa Jesus tidak disalibkan dan tidak dibangkitkan dan dia dilindungi dan diangkat oleh Allah. Dalam Perjanjian Baru juga sekali lagi, mengesahkan bahawa Psalm 91 adalah merujuk kepada Jesus Christ pbuh :
– Allah akan mendengar tangisan baginda (Psalm 91:15) dan akan menyelamatkan dia (Psalm 91: 3).
– Allah akan melindungi dia dengan perlindungan-Nya (Psalm 91: 4).
– Jesus kemudian tidak mempunyai rasa khuatir kepada-Nya (Psalm 91: 5).
– Jesus akan melihat dengan mata sendiri azab orang-orang yang disalibkan (Psalm 91: 8).
– Tiada bahaya atau bencana walaupun akan datang berhampiran Jesus (Psalm 91:10 – Jadi jika Jesus disalib,maka ianya bercanggah kerana Jesus dipukul dan memikul salib sebelum penyaliban)
– Allah akan menurunkan malaikat untuk melindunginya dan mengangkat dia (Psalm 91:11-14).
– panggilan Jesus akan didengar dan dia akan dihantar dan dihormati (Psalm 91:15).
– Jesus ditunda umurnya (minal munzharin) dan turun kali kedua bukti bahawa dia diselamatkan oleh Allah (Psalm 91:16)
Doa Jesus Christ pbuh yang meminta keselamatan juga dinubuatkan dalam Psalm 22:20-21. Jesus telah berdoa penuh dengan hikmat dalam mengharapkan pertolongan Allah. Jika anda bertanya,apakah doa Jesus telah dikabulkan???..mari kita baca Hebrew 5:7 :
“Dalam hidupNya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada DIA, yang sanggup menyelamatkanNya dari maut, dan karena kesalehanNya Ia telah didengarkan.”
[Hebrew 5:7]
– Ayat ini telah cukup menjelaskan bahawa doa Jesus dikabulkan oleh Allah yang mana Jesus berdoa penuh dengan tangisan dan keluhan untuk diselamatkan dari maut.
Jadi Jelas Jesus Christ pbuh diselamatkan oleh Allah Azza’Wa’Jalla dari penyaliban yang telah dinubuatkan BUKAN melalui muslihat!
BUKTI NO.9 MENGENAI TUDUHAN ALLAH MELAKUKAN MUSLIHAT TELAH RUNTUH!
NO.10 – ORANG YANG DISERUPAKAN TIDAK MENJERIT KETIKA DISALIBKAN DAN DIPAKU
Judas ada melakukan penafian bahawa dirinya bukan Jesus Christ pbuh seperti yang diterangkan dalam Gospel of Barnabas (Chapter 217: Judas Scourged and Mocked) namun Judas Iskariot tahu sikap kedegilan pembesar-pembesar Judah dan orang-orang Rum lebih-lebih dia banyak berhubung kerjasama dengan mereka untuk menangkap Jesus Christ pbuh. Jesus Christ yang telah banyak menunjukkan mukjizat dan bukti dia adalah Al-Masih,ramai yang menyangkalnya dan tidak mempercayainya apatah lagi Judas Iskariot yang wajahnya telah diserupakan oleh Allah. Sebab itu Judas Iskariot berkata,
“Sekalipun Aku mengatakannya kepada kamu, namun kamu tidak akan percaya dan sekalipun Aku bertanya sesuatu kepada kamu, namun kamu tidak akan menjawab.”
[Luke 22:67-68]
BUKTI NO.10 TUDUHAN ORANG DISERUPAKAN TIDAK MENJERIT TELAH TERJAWAB!
NO.11 – MARYAM MENGENALI JESUS YANG DISALIBKAN (JOHN 19:26)
“Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: “Ibu, inilah, anakmu!”
[John 19:26]
Ayat ini tidak dapat membukti Jesus disalibkan kerana ayat ini hanya tercatat dalam Gospel of John tetapi tidak ada sandaran sokongan dari Tiga (03) Synoptic Gospel sedangkan Kristian akui bahawa ramai saksi yang menyaksikan penyaliban.
BUKTI NO.11 JESUS CHRIST DISALIBKAN TELAH RUNTUH!
NO.12 – ALLAH MEMBOHONGI PARA SAHABAT JESUS YANG TELAH BERIMAN (SURAH 5:11)
Mari kita baca Quran surah 5 ayat 11
“Wahai orang-orang yang beriman, kenanglah nikmat Allah yang telah dikurniakanNya kepada kamu ketika kaum kafir yang memusuhi kamu hendak menghulurkan tangannya untuk menyerang kamu, lalu Allah menahan tangan mereka daripada menyerang kamu. Oleh itu,bertaqwalah kamu kepada Allah dan kepada Allah jualah hendaklah orang-orang yang beriman berserah diri.
[Al-Maaidah 5:11]
– dimana ayat disitu mengatakan Allah membohongi para murid dan pengikut Jesus Christ yang telah beriman???..atau kitab mana yang anda rujuk dengan menuduh sedemikian rupa???
JELAS ANDA TELAH MELAKUKAN PENDUSTAAN!
BUKTI NO.12 TUDUHAN ALLAH MENIPU PENGIKUT JESUS DALAM QURAN TELAH RUNTUH!
TAMBAHAN
SH berkata,
Penyaliban Yesus bukan semata cerita rekaan, tetapi adalah sesuatu peristiwa yang benar-benar berlaku di dalam sejarah dunia.
MAB response :
Muslim tidak mengatakan penyaliban itu adalah rekaan cerita. Kejadian penyaliban itu memang benar ada namun hakikatnya,orang yang disalibkan bukanlah Jesus Christ pbuh tetapi Judas Iskariot yang telah diserupakan (An-Nisa 4:157-158). Dan itu adalah fakta yang tidak boleh disangkal.
RUMUSAN
– Tidak ada sumber awal yang mengatakan Jesus Christ disalibkan apatah lagi dibangkitkan.
– Cornelius Tacitus,Flavius Josepheus dan Lucian of Syria (Lucian of Samosata) tidak pernah menyebut Jesus Christ disalibkan.
– Kitab Talmudh menyatakan penyaliban Jesus melalui dakwaan cerita dari dakwaan lisan orang Judah dan orang Kristian BUKAN melalui sumber asli kejadian sebenar.
– Bible scholar iaitu Gunnar Samuelsson mengatakan bahawa tidak ada sumber kuno yang menyatakan penyaliban Jesus.
– Pontius Pilate sendiri meragui penyaliban Jesus.
– Allah menggantikan Jesus dengan Judas Iskariot dipalang salib sebagai kifarah bagi Judas Iskariot dan sebagai keselamatan jaminan kepada Utusan-Nya selaras dengan nubuat dalam Perjanjian Lama (Psalm 20:6 / 1 Chronicles 16:22 dan Psalm 91:1-16
– Jesus Christ pbuh turun ke bumi pada hari ketiga untuk menemui ibunya,Mary mgadelina dan anak muridnya menjelaskan hal sebenar.
KESIMPULAN
Jesus Christ pbuh TIDAK DISALIBKAN DAN TIDAK DIBUNUH tetapi yang disalibkan adalah Judas Iskariot.
Firman Azza’Wa’Jalla :
Dan disebabkan dakwaan mereka dengan mengatakan:”Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih Isa Ibni Maryam Rasul Allah”. Padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak memalangnya tetapi diserupakan bagi mereka. Dan Sesungguhnya orang-orang yang telah berselisih faham mengenai Nabi Isa sebenarnya mereka berada dalam keadaan ragu-ragu tentang menentukan pembunuhannya. Tiada sesuatu pengetahuan pun bagi mereka mengenainya selain daripada mengikut sangkaan semata-mata dan mereka tidak membunuhnya dengan yakin. Bahkan Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya dan adalah Allah Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.
[An-Nisaa’ 4:157-158]
pesan Jesus Christ pbuh :
“Jikalau kamu tetap dalam sabdaku,kamu benar-benar adalah muridku.dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.”
[John 8:31-32]
– memerdekakan anda dari kekufuran…
pesan Rasullullah Muhammad SAW :
“Terimalah kebenaran itu walau ianya pahit..”
[Hadith Sahih Bukhari dan Tirmizi]
“Dan katakanlah: yang benar telah datang dan yang batil pasti akan lenyap, sungguh yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap.”
[Al-Israa’ 17:81]
Tiada Tuhan selain Allah,Jesus dan Muhammad adalah Utusan Allah serta Jibrail Sayyid Malak Al-Qhuwwaan adlaah Ruhul Quddus.